Perpisahan Pegawai dan Sambut Hakim di Pengadilan Agama Sidikalang
Selasa 17 September 2013 Pengadilan agama sidikalang Melepas pegawai terbaik untuk dipindah tugaskan, dengan pindahnya Saudara Khairul Rahman, Amd dari pegawai Pengadilan Agama Sidikalang berpindah tugas menjadi pegawai Pengadilan Tinggi Agma Medan, maka untuk sementara posisi Kaur Umum Kosong. Kairul rahman merupakan tenaga ahli di bidang IT dan beliau juga pegawai yang sangat terampil sehingga keluarga besar Pengadilan Agama Sidikalang merasa kehilangan dengan berpindah tugas saudara kairul Rahman. Akan tetapi keluarga besar Pengadilan Agama Sidikalang berpandangan positif, mungkin saja dengan berpindahnya saudara Khairul rahman merupakan jalan terbaik bagi saudara khairul Rahman dan menjadi lebih baik dan sukses untuk memiti karir ditempat yang baru.
Dalam sambutannya Hakim yang baru Muhammad Taufik S.HI dari Hakim Pengadilan Agama Dumai berpindah menjadi Hakim Pengadilan Agama Sidikalang, memperkenalkan dirinya yang initinya saya tidak menyesal berpindah dari Pengadilan Agama Dumai menjadi Pengadilan Agama Sidikalang walau pun perkara di Pengadilan Agama Sidikalang lebih sedikit dari pada Pengadilan Agama Dumai (tandasnya), saya berfikir positif saja mungkin ini rahasia Allah dibalik ini semua kita tidak tau apa rencana Allah selanjutnya dikemudian hari.
Drs. H mawardi Lingga MA, (Wakil ketua Pengadilan agama Sidikalang) dalam sambutan menyatakan bahwa berpindah tugas itu adalah hal yang biasa bagi Hakim dan Pegawai Pengadilan karena itu kita harus cepat beradaptasi dengan lingkungan kantor dan masyarakat dan yang terpenting adalah harus merasa betah dengan tempat tugas yang baru lanjut beliau.
Kemudian dilanjutkan Sambutan yang disampaikan Drs. H. Ahmad Musa Hasibuan, MH (Ketua Pengadilan Agama Sidikalang) dalam sambutannya semua pegawai dan Hakim pasti akan merasakan pindah kalau tidak sekarang pasti dihari yang akan datang dan juga kalu tidak pasti dan pasti berpindah di balik papan (tandasnya dalam senda gurainya). Kita selaku hakim dan pegawai dimana tanah dipijak disitu langit kita junjung, artinya dimana pun kita ditugaskan maka ikuti/ adaptasi, dilingkungan disekitar, jangan sampai terjadi belanda angkat kaki Indonesia merdeka (tandasnya juga dalam senda guraunya).
sumber: www.pa-sidikalang.net (18/09/2013)