Rantauprapat I 04 Desember 2020
Sebelum memulai segala aktifitas serta untuk mendapatkan berkah pagi, di Kantor Pengadilan Agama Rantauprapat dimulai dengan acara Tahsin Quran yang dipandu oleh salah satu Hakim PA Rantauprapat Mhd. Syukri Adly S.HI., M.A. Acara yang dilaksanakan pada Jum’at tanggal 04 Desember 2020 pada pukul 08.00 Wib di ruang tunggu PA Rantauprapat dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua, Para Hakim, Panitera dan Sekretaris serta segenap warga PA Rantauprapat.
Istilah tahsin diartikan sebagai melafalkan setiap huruf dari tempat keluarnya masing-masing sesuai haq dan mustahaqnya. Secara singkat orang lebih mengenal tahsin dengan istilah tajwid atau membaguskan dan memperbaiki bacaan.
Membaca Alquran membawa hikmah yang berlimpah bagi manusia. Yang utama mendapatkan banyak pahala, karena Allah mengganjar satu huruf dalam Alquran dengan sepuluh kebajikan. Allah SWT juga akan mengangkat derajat orang-orang selalu membaca Alquran, mempelajari isi kandungannya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Al-Qur'an Surah Al-Muzammil ayat 4, Allah berfirman, "Dan bacalah Al-Qur'an secara tartil." Artinya, membaca Al-Qur'an harus sesuai dengan kaidah yang berlaku, tidak asal-asalan dan berusaha dengan nada yang bagus.
Berkaitan dengan ayat diatas, pada kesempatan kali ini dalam kegiatan Tahsin membahas tentang Makharijul Huruf. Secara bahasa, makharijul berarti tempat keluar, sedangkan huruf memiliki arti yang sama yaitu huruf. Jadi, menurut istilah dalam konteks membaca Al-Quran makharijul huruf adalah tempat keluarnya huruf yang menimbulkan lafal, bunyi atau suara yang berada di pangkal lidah, langit-langit mulut dan hanya dibibir saja.
Secara tegas Mhd. Syukri Adly, S.HI., M.A menjelaskan lebih terperinci lagi tentang tempat keluarnya huruf di mulut kita saat membaca Al-Qur'an, antara lain :
- Al-Jauf (rongga mulut)
Huruf hijaiyyah yang dibaca pada posisi rongga mulut meliputi huruf alif, wawu, dan qaf.
- Al-Halq (tengggorokan)
Di tengggorokan, ada tiga bagian yang menjadi tempat keluarnya huruf, di antaranya:
- Aqsha al-Halq (pangkal tenggorokan), huruf yang dibaca adalah ha’ (sering disebut ha’ besar).
- Wasathu al-Halq (tengah tenggorokan), huruf yang dibaca adalah ha’ dan ‘ayn.
- ‘Adna l-Halq (ujung tenggorokan0), huruf yang dibaca adalah kho’ dan ghoyn.
- Al-Lisan (lidah)
Di bagian lidah, terdapat beberapa bagian tempat keluarnya huruf, ada yang di pangkal lidah serta ada yang di ujung lidah.
Berikut adalah huruf-huruf hijaiyyah yang tempat keluar bunyinya menggunakan lidah:
- Huruf Qof, tempat keluarnya berasal dari pangkal lidah yang berdekatan dengan tenggorokan dan ditekankan ke langit-langit mulut.
- Huruf Kaf, (seperti dalam kata: kitaabun, buku), tempat keluarnya juga dari pangkal lidah dan ditekankan di langit-langit mulut bagian tengah.
- Huruf Jim, Syin, dan Ya’, ketiganya berasal dari pelafalan dai tengah-tengah lidah. Ketiga huruf tersebut, jika belum berharakat (fathah, kasrah, atau dhommah), maka membacanya akan keluar udara dari sisi kanan dan kiri lidah dan seperti melafalkan “sssshhh” untuk mendiamkan suara yang berisik atau mengusir binatang.
- Huruf Dhod’ (seperti dalam kalimat wa laa ad-dholliin). Ia berasal di pangkal tepi lidah kiri dan kanan, dan bertepatan di atas gigi geraham.
- Huruf Lam, (seperti dalam kata lakum diinukum). Hurufnya berasal dari ujung tepi lidah dan lidah ditempatkan ujung langit-langit mulut atas. Keluarnya berasal dari ujung lidah dan lidah ditelakkan langit-langit mulut atas, tapi sedikit ke tengah.
- Huruf Ra’/Ro’, keluarnya dari ujung lidah, ditempat di langit mulut-mulut atas, dan lidahnya bergetar.
- Huruf Dal, Ta’, dan Tho’, keluarnya dari ujung lidah yang sedikit dijepit antara dua gigi seri atas dan bawah.
- Huruf Shod, Sin, dan Zay, keluarnya tepat di ujung lidah dan bertepat di antara gigi seri atas dan bawah.
- Huruf Tsa’, Dza’, dan Zho’, keluarnya berasal dari ujung lidah dan bertepatan di gigi seri bagian atas.
- As-Syafatain (dua bibir)
Makharijul huruf di kedua dua bibir juga dibagi menjadi beberapa bagian,
- Huruf Fa’ (seperti dalam kalimat fa bi fadhlillah wa rahmatihi), keluarnya berasal dari bibir bawah yang bersinggungan dengan ujung gigi seri atas. Seperti orang ingin meniup yang suaranya berbunyi, “Fuuuh.”
- Huruf Mim, Ba’, dan Wawu, keluarnya berasal dari pertemuan bibir atas dan bibir bawah.
- Al-Khaisyum (saluran hidung)
Pada beberapa pelafalan huruf yang diberi harakat tertentu, maka saluran hidung ini ditutup (menutup dua lubang hidung) yang membuat pelafalannya tidak terdengar jelas. Huruf-hurufnya adalah min dan nun.
Acara Tahsin Quran selesai pada pukul 09.00 Wib. Dengan berakhirnya acara kajian Tahsin Quran ini semoga seluruh pegawai PA Rantauprapat dapat membaca Al-Quran dengan benar dan dapat memahami isi kandungan Al-Quran.