Sibuhuan │ PA Sibuhuan
Apel pagi 14 Desember 2020 Pengadilan Agama Sibuhuan melaksanakan apel pagi senin yang diikuti seluruh Hakim, Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional, para Staff dan Tenaga Honorer PA Sibuhuan. Bertindak selaku Pembina apel adalah Bapak Putra Tondi Martu Hasibuan,S.H.I yang merupakan Hakim Pengadilan Agama Sibuhuan, komandan apel PA Sibuhuan Toga Muda Nasution, S.H.
Di pagi yang cerah ini, Dengan suasana halaman kantor yang baru senantiasa terlihat indah, serta amanat yang disampaikan oleh pak Hakim yang membahas terkait 2 petuah jawa,
pertama HANGRUNGKEPI : Rasa Memiliki
Rasa memiliki (sense of belonging) selalu ada di urutan teratas kunci sukses sebuah Pengadilan. Semakin besar sense of belonging para pegawai terhadap yang ada di lingkungan peradilan, semakin besar pula peluang itu untuk berkembang karena segenap pegawai akan sepenuh hati mendedikasikan dirinya kepada PA Sibuhuan. Apa saja yang bisa membuat kita memiliki sense of belonging terhadap PA Sibuhuan? Fasilitas dan gaji (sallary) jelas termasuk di antaranya. Tapi jangan lupa, rasa hormat (respek) timbal balik antara bawahan dan atasan juga bisa membangkitkan rasa memiliki terhadap tanggung jawabnya masing-masing. “Rasa memiliki, menurut saya, adalah salah satu unsur paling penting dalam mencapai kesuksesan. Rasa memiliki membuat kita selalu bersemangat dan bekerja optimal, maka dengan ini kami mengajak mari kita jaga, kita rawat dan kita besarkan reputasi Pengadilan Agama Sibuhuan.
Kedua HANDARBENI : Tanggungjawab
Tanggung jawab bersifat kodrati, yang artinya tanggung jawab itu sudah menjadi bagian kehidupan manusia bahwa setiap manusia dan yang pasti masing-masing orang akan memikul suatu tanggung jawabnya sendiri-sendiri.
Apabila seseorang tidak mau bertanggung jawab, maka tentu ada pihak lain yang memaksa untuk tindakan tanggung jawab tersebut. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:
- 1. Dari sisi yang berbuat
- 2. dari sisi yang kepentingan pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannyaitu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.
Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sebelum apel ditutup, untuk memulai pekerjaan hari ini pembina apel mengajak seluruh peserta apel abag bahu-membahu demi menghadirkan pelayanan unggul kepada masyarakat karena kita sudah mendapatkan Akreditasi A Excellent dan insya Allah ZI menyusul (Zona Integritas) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi bersih dan melayani. Dan apel pagi berjalan dengan lancar.