Pengadilan Agama Tarutung Adakan Eksaminasi
Bertempat di ruang sidang Pengadilan Agama Tarutung, Selasa tanggal 12 Februari 2013 Ketua, Wakil Ketua, para Hakim, Panitera/Sekretaris, Jurusita Pengganti, Calon Panitera Pengganti serta Staf Pengadilan Agama Tarutung mengikuti acara Tuesday Meeting.
Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan bahwa acara Tuesday Meeting kali ini akan diisi dengan acara Eksaminasi dengan nara sumber atau eksaminator adalah langsung Ketua Pengadilan Agama Tarutung Bapak Drs. Mahmud Dongoran, MH, sedang yang menjadi moderatornya adalah Panitera/Sekretaris Bapak Drs. Aidil.

Sebelum memaparkan materi, Bapak Drs. Mahmud Dongoran, MH menyatakan bahwa maksud dan tujuan dilaksanakannya eksaminasi ini bukanlah untuk memperlihatkan keburukan hasil kinerja dari para Hakim serta Panitera/Panitera Pengganti yang menangani berkas perkara, melainkan dalam rangka untuk peningkatan kualitas kinerja di masa-masa yang akan datang. Oleh karena itu beliau mengharapkan kesalahan-kesalahan ataupun kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam berkas perkara yang menjadi objek eksaminasi pada acara ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
Acara eksaminasi yang dimulai pada pukul 9.00 WIB dan berakhir pada pukul 10.30 WIB nampak sangat hidup. Para peserta khususnya para Hakim dan Panitera sangat antusias dan bersemangat mengikutinya sehingga terjadi diskusi, masing-masing mengeluarkan pendapat serta alasan sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya.
Adapun berkas perkara yang menjadi objek eksaminasi dalam kesempatan ini adalah berkas perkara Nomor: 6/Pdt.G/2012/PA.Trt. Dari berkas perkara ini ada beberapa hal yang menjadi sorotan baik oleh eksaminator maupun para peserta yaitu mengenai Penetapan Hari Sidang, Relaas Panggilan, serta Berita Acara Persidangan.
Tiada terasa waktu eksaminasi rupannya telah berlangsung selama satu setengah jam, maka tepat pada pukul 10.30 WIB acarapun ditutup oleh moderator dengan ucapan hamdalah, alhamdulillahi robbil ‘alamin, semoga acara ini bermanfaat dalam rangka peningkatan kualitas kinerja di masa-masa yang akan datang. Aamiin Ya Robbal ‘alamin.
sumber: www.pa-tarutung.net (12/02/2012)
Buku Pengadilan Agama Pandan Penuhi Galeri Badilag

JAKARTA | Buku-buku yang ditulis oleh salah seorang Hakim Pengadilan Agama Pandan, memenuhi galeri 130 tahun Peradilan Agama yang berada di lantai 7 gedung Badan Peradilan Agama (Badilag), kawasan Pulau Mas Jakarta.
Buku-buku tersebut, dinilai layak dan menarik untuk dipajang dalam anjungan PTA Medan yang terletak di dalam galeri 130 tahun PA. Khusus Pengadilan Agama Pandan sendiri, turut berpartisipasi menyumbangkan tiga buku untuk ditampilkan dalam galeri 130 tahun PA. Adapun tiga buku tersebut adalah:
- Hukum Islam Dua Negara; Indonesia Malaysia, penerbit PTA Medan dan Universiti Malaya Kuala Lumpur Malaysia, 2012 (editor Alimuddin Hakim PA Pandan).
- Bunga Rampai Hakim Progresif, penerbit PTA Medan dan LIMAS, 2012 (penulis Alimuddin Hakim PA Pandan).
- Panduan Menulis Berita Hukum Bagi Operator Website, penerbit PTA Medan dan LIMAS, 2012 (penulis Alimuddin Hakim PA Pandan).
Menurut tim penggagas galeri 130 tahun PA, Drs. Muslim, SH, MA, anjungan PTA Medan paling banyak menerbitkan dan mewakafkan buku sebagai sumbangsih peringatan 130 tahun PA yang diselenggarakan tahun 2012 lalu. "Salah satu penulis dan editor buku itu adalah saudara Alimuddin Hakim PA Pandan yang juga staf ahli publikasi dan penerbitan Ketua PTA Medan," ujarnya di galeri 130 tahun PA di Gedung Badilag Jakarta, Kamis (7/2) lalu.
Selain PA Pandan, secara kolektif penerbitan buku-buku anjungan PTA Medan juga dilakukan oleh tim penulis yang berasal dari pimpinan PA dan hakim PA se-wilayah PTA Medan.

Sebagimana yang telah diketahui, dalam acara peringatan 130 tahun PA di Indonesia yang digelar tahun 2012 lalu, PTA Medan menyumbang banyak buku untuk diterbitkan dalam acara tersebut. Setelah acara puncak selesai, buku-buku yang telah diluncurkan akhirnya dipajang dalam anjungan khusus PTA Medan sebagai promosi dan sumbangsih untuk galeri 130 tahun PA di Indonesia yang terletak di dalam gedung Badilag Jakarta.
Ketika ditanya manfaat yang didapat oleh penulis buku, Drs. Muslim, SH, MA hanya tersenyum dan menjawab, "Kalau berbentuk uang ya, tidak ada, tetapi amal jariyah pasti akan terus mengalir dan penulis pasti dikenal para pengunjung galeri, itu manfaat yang besar dalam hidup ini," ujar Wakil Ketua PA Cilegon itu.
Harapan tim penggagas galeri 130 tahun PA di Badilag, warga PA se-Indonesia agar berpartisipasi mengisi dan menyumbangkan benda-benda bersejarah yang masih tersimpan di satkernya masing-masing. Hal itu menurut Drs. Muslim, SH, MA, tim galeri 130 tahun menemukan kesulitan dalam mengumpulkan benda-benda bersejarah, padahal setiap PA memilikinya tetapi tidak mau menyumbangkannya. (Alimuddin)
sumber: www.pa-pandan.net (11/02/2013)

Penampilannya sederhana, bicaranya jelas dan lugas, tatapan mata yang tajam penuh makna dan pola pikir yang jauh ke depan, apalagi ketika berbicara tentang perubahan di lembaga Peradilan Agama, sosok paruh baya ini tetap bersemangat dan memaparkannya dengan berapi-api, membuat kita sebagai pendengar terpengaruh untuk mengusung perubahan.
Dialah Dr. H. Andi Syamsu Alam, SH, MH, Ketua Muda Mahkamah Agung RI urusan lingkungan Peradilan Agama (Tuada Uldilag), ketika menerima Wakil Ketua PA Cilegon Drs. Muslim, SH, MA dan Hakim PA Pandan Alimuddin, SHI di ruang kerjanya gedung MARI Jakarta, Kamis (7/2) lalu. Pak Tuada demikian beliau disapa, banyak memaparkan gagasan untuk perubahan PA ke depan, termasuk memberikan pesan dan nasihat untuk warga PA seluruh Indonesia, hasil pertemuan itu berhasil dirangkum dalam sebuah wawancara singkat, berikut petikannya:
Apa Kabar Pak Tuada?
Alhamdulillah, saya sehat, itu berkat doa Anda berdua dan warga Peradilan Agama di seluruh Indonesia.
Kami Mengucapkan Selamat Ulang Tahun, Apa Yang Bapak Rasakan?
Oh, ya, tahu darimana saudara berdua? Saya bangga dengan Peradilan Agama, saya merasakan ada perubahan di lembaga kita.
Apa Perubahan Yang Bapak Rasakan?
Pertama, perubahan dalam bidang pengembangan SDM, Peradilan Agama jauh berubah dibandingkan dengan Peradilan lainnya. Hakim PA sudah banyak yang kuliah lagi, jenjang S2 bahkan sampai S3 segala disiplin ilmu hukum, termasuk hukum ekonomi syariah. Kedua, perubahan dalam bidang teknologi informasi (TI), PA sudah menjadi jawara dan juara bahkan sudah pada level internasional, orang-orang luar negeri mengakui penguasaan TI para Hakim, pegawai, dan tenaga honor di PA.
Untuk Pengembangan SDM Peradilan Agama, Apa Gagasan Yang Bapak Tawarkan?
Pertama, kumpulkan Hakim pintar di tempat yang besar sehingga menjadi sapu lidi, bersatu dan pendekatan untuk menuju perubahan. Selama ini, Hakim-hakim pintar dan cerdas disimpan di daerah terpencil, akibatnya mereka tidak bisa kuliah, tidak mampu beli buku karena jauh ke kota, akses internet lambat dan koranpun jarang sampai karena wilayah perbatasan sulit dimasuki. Dengan dikumpulkan dan didekatkan mereka ke kota, pengembangan SDM di Badilag bisa maju pada masa mendatang.
Bagaimana Agar Aparatur PA Bermanfaat Bagi Masyarakat?
Hemat saya, ada beberapa tahapan yang harus kita lakukan. Pertama, aparatur PA, baik dia Hakim, Panitera, Pegawai haruslah membumi jangan melangit, dalam istilah pak Quraish Shihab itu 'membumikan al-Quran', begitu juga dengan kita marilah membumikan PA di tengah masyarakat sehingga PA dan aparatur yang bekerja di dalamnya bisa dikenal, diajak, dan bermanfaat. Kedua, lakukan pendekatan dengan masyarakat, lembaga pemerintah daerah, melalui olahraga, baik tenis, badminton, futsal, atau main golf, kalau tidak bisa, ya,,belajar.
Sejauh ini, Bagaimana Yang Bapak Lihat?
Saya melihat sudah mulai maju, aparatur PA sudah banyak yang membumi, mereka bisa diterima oleh Pemda dengan menjadi Muspida, bergabung di MUI, Dewan Masjid, dan ICMI. Walaupun masih ada juga yang ekslusif dan tidak percaya diri, lambat laun saya yakin arahnya menuju perubahan.
Berbicara Tentang Perubahan, Bagaimana Memulainya?
Saya menginginkan 'membumi' jangan 'melangit' untuk menjadikan aparatur PA tidak ekslusif dan tidak percaya diri, tidak menjadikan PA seperti 'kamar dalam kamar'. Saya sendiri sejak Hakim biasa sampai menjadi Hakim Agung tidak pernah mengubah kebiasaan saya, bergaul dan dekat dengan kawan-kawan. Sekarang saya dekat dengan kawan-kawan Hakim Agung, Askor, Asisten, Pimpinan PTA, bahkan Hakim PA. Hal itu saya lakukan untuk mencontohkan supaya kawan-kawan juga mau bergaul dengan orang lain dan tidak ekslusif.
Lalu, Apa Akan Ada Dampak Ketika Terlalu Dekat Dengan Orang Lain?
Oh, tidak demikian, kita juga harus membatasi diri. Bergaul bukan berarti menjatuhkan keluhuran martabat, melainkan mengenalkan keberadaan kita (baca; PA) kepada publik. Saya sekarang sedang dekat dengan kawan-kawan di Bank Indonesia (BI) melalui olahraga Golf, tujuannya agar mereka mengenal bahwa PA mempunyai kewenangan dalam bidang ekonomi syariah. Kuncinya, tetap istiqamah sebagai ulama di mata masyarakat dan hakim di mata hukum.
Sebenarnya, Apa Yang Ingin Bapak Cari?
Saya tidak mencari apa-apa, saya hanya ingin perubahan di tubuh PA. Selama ini kita mempunyai kultur yang tertutup sehingga dianggap masyarakat sebagai Peradilan Serambi Masjid, lama-lama kita bisa menyesuaikan dengan kultur baru yang modern sehingga PA dikenal dengan Peradilan Modern, dari serambi masjid menuju peradilan yang modern, itulah Peradilan Agama. Walaupun kita sudah dipandang modern dan maju, ciri khas kita tidak boleh hilang.
Apa Pesan Pak Tuada Untuk Warga PA?
Saya ingin berpesan untuk warga PA, baik dia Hakim, Panitera, Panitera Pengganti, Jurusita dan Jurusita Pengganti, dan pegawai, pertama; SDM PA harus bagus, tidak ekslusif, berwawasan luas, dan menguasai teknis Peradilan Agama. Kedua, percuma kalau pola Bindalmin dan TI bagus, namun mahkota Peradilan Agama yang bernama PUTUSAN tidak bermutu, oleh karena itu selain menguasai teknis, SDM PA juga harus bagus membuat putusan/penetapannya.
Bagaimana Menjadikan SDM Yang Bagus Dalam Teknis Yustisial?
Perbanyak bimbingan teknis bagi tenaga PA (Hakim, Panitera, Jurusita), kita juga sudah banyak mengirim utusan PA ke luar negeri untuk belajar hukum ekonomi syariah, dan ini saya menilainya diambang berhasil, ke depan perlu dilanjutkan lagi.
Lalu, Bagaimana Putusan Yang Bagus Menurut Bapak?
Putusan yang bagus menurut hemat saya, putusan yang di dalamnya ada pembaruan hukum Islam, bukan hanya copy dan paste saja, meniru dan mencontoh putusan demi putusan sebelumnya sehingga Hakim tidak berfikir, menggali, dan menemukan hukum baru. Lahirnya putusan yang bermutu sebagai mahkota PA yang berisikan pembaruan hukum Islam sebagai tuntutan zaman. Hal ini masih dalam proses dan harus diteruskan dan dipengaruhi Hakim-hakim PA agar mau membuat dan menciptakan putusan yang bermutu dan bagus.
Sejak 1 Februari 2013 lalu, pak Tuada telah berusia 68 tahun. Dalam usia yang tidak muda lagi, mantan Ketua PTA Makasar ini masih mampu menyampaikan gagasan dan ide brilian untuk perubahan PA ke depan. Sikap yang tawadhu', arif, bijaksana, cerdas, dan selalu istiqamah, menjadikan pak Tuada selalu optimis bahwa PA akan dikenal dunia pada masa-masa mendatang, dalam pandangan pak Tuada, warga PA yang selalu 'membumi' dengan sendirinya akan menjadi besar daripada mereka yang masih merasa 'melangit.' Selamat Ulang Tahun Pak Tuada!
sumber: www.pa-pandan.net (11/02/2013)
Wakil Ketua Pengadilan Agama Stabat Lantik Hakim Baru

Stabat,pa-stabat.net
Jabatan Hakim merupakan jabatan fungsional, dan inilah sebagai lembaga peradilan yang membedakan dengan lembaga eksekutif dan yudikatif karena jabatan ini status dan kedudukannya khusus diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Mahkamah Agung Republik Indonesia. sesuai Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI berdasarkan SK Nomor : 980/SEK/KP.01/SK/12/2012 tentang Mutasi Hakim Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah, dimana beliau Sebagai Hakim bertugas di PA Lubuk Pakam Klas IB, dan mutasi menjadi Hakim PA Stabat Klas IB.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua PA Stabat Drs. H. Misharuddin ketika melantik Hakim Dra. Hj. Masdaniar, S.H sebelumnya dari PA Lubuk Pakam. Pelantikan Jumat, 8 Februari 2013 bertempat di ruang sidang PA Stabat. Turut hadir juga acara pelantikan Ketua PA Lubuk Pakam Drs. Nur Mujib, M.H dan Wakil Ketua PA Lubuk Pakam Drs. H. K. M. Junaini, S.H beserta para hakim , Pejabat fungsional dan struktural.

Wakil Ketua PA Stabat lebih lanjut mengatakan, sebagai seorang Hakim harus berpegang teguh pada isi dan maksud sumpah yang di ucapkan, hal ini relevan dengan Pedoman Prilaku Hakim yakni : 1. Berprilaku adil; 2. Berprilaku jujur; 3. Berprilaku Arif dan bijaksana; 4. Bersikap mandiri; 5. Berintegritas tinggi; 6. Bertanggung jawab; 7. Menjunjung tinggi harga diri; 8. Berdisiplin tinggi; 9. Berprilaku rendah diri dan 10. Bersikap profesionalisme.
Ucapan selamat datang dan selamat bergabung pun tak lupa di ucapkan oleh Wakil Ketua PA Stabat terhadap Hakim baru. Bahwa jabatan ini dipelihara dengan sebaik-baiknya. Acara ditutup dengan Pembacaan doa, serta jabat tangan ucapan selamat oleh seluruh warga PA Stabat dan PA Lubuk Pakam.(Ks/Hms)
sumber: www.pa-stabat.net (11/02/2013)
Pengadilan Agama Panyabungan Gelar DDTK Website

Gambar 1 : DDTK Website Publikasi Putusan dan Artikel dengan
Moderator Muhammad Jufri, A.Md
www.pa-panyabungan.net . Diklat ditempat kerja atau DDTK sudah menjadi sarapan rutin Pengadilan Agama Panyabungan. setelah beberapa kali menyelenggarakan DDTK bidang SIADPAPlus, jum’at (8/02/2013) tim IT dengan dukungan pimpinan menyuguhkan menu yang berbeda. DDTK kali ini adalah bidang web site.
Menurut Ketua Pengadilan Agama Panyabungan Drs.H.Alimuddin, SH.,MH bahwa DDKT bidang web site ini bertujuan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada hakim dan pegawai di bidang IT. Lebih lanjut menurut Ketua, dengan memahami IT secara utuh diharapkan mampu memberikan inspirasi dan semangat baru bagi para penegak keadilan. Hal ini cukup berasalan, ucap ketua. Setidaknya para hakim dan panitera mampu menggali informasi dari teknologi informasi yang berkembang sangat pesat dewasa ini.
“DDTK website ini kita harapkan mampu memberi pemahaman yang berimbang dan komprehensif dikalangan Hakim dan Panitera, apalagi sekarang ini sudah tidak ada lagi hakim, panitera dan pegawai pengadilan agama yang gaptek (gagap teknologi)” ujar ketua.

DDTK Website kali ini diikuti langsung oleh Ketua PA Panyabungan Drs. Alimuddin, SH.,MH, wakil ketua Bukhari, SH dan para hakim. Untuk pertemuan perdana bidang website menyajikan tutorial admin khususnyanya bidang direktori putusan. Menurut ketua TIM IT PA Panyabungan Roli Wilpa, SHI., pembekalan ini bertujuan untuk menyukseskan program PA Panyabungan dalam menerapkan one day publish pada tahun 2013.
“Untuk perdana kita fokuskan pada tutorial direktori putusan MA agar sejalan dengan program yang telah kita rancangone day publish pada tahun 2013”. Ungkap Roli wilpa.
Saat berita ini dilansir, para peserta termasuk ketua, wakil ketua dan para hakimmasih semangat mengikuti tutorial yang dipandu oleh M. Jufri, A.Md sekaligus mengaksesmenu direktori putusan yang sudah disindikasikan dengan www. Pa-panyabungan.net.
(Redaksi: Tim IT PA Panyabungan)
sumber: www.pa-panyabungan.net