Bertempat di Aula Lantai III Pengadilan Tinggi Agama Medan pada hari Senin tanggal 20 Mei 2024, pukul 08.30 Wib. dilaksanakan Kegiatan Pembinaan mental. Sesuai dengan Jadwal pembinaan mental pada hari ini penceramah adalah Drs. H. Ahmad Musa Hasibuan, M.H. (Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Medan), Penceramah mengambil temah adalah “Mensyukuri Nikmat Allah SWT Merupakan Ibadah”, kegiatan ceramah dihadiri oleh seluruh aparatur Pengadilan Tinggi Agama Medan. Pembawa Acara dalam pembinaan mental ini adalah Chamami (Pegawai Pengadilan Tinggi Agama Medan).
Dalam Ceramahnya penceramah bapak Drs. H. Ahmad Musa Hasibuan, M.H, menyampaikan bahwa manusia harus menjaga nikmat panca indra, dengan selalu bersyukur kepada Allah. Ketika nikmat manusia dikurangi, barulah ia sadar bahwa betapa besar nikmat panca indra yang diberikan Allah kepadanya. Misalnya penglihatan mata yang lengkap dan jelas, ketika nikmat pengelihatan dikurangi baru kita merasakan begitu besar nikmat pengelihatan itu, karena sejujurnya tidak semua orang bisa memiliki panca indra yang sempurna. Oleh karena itu agar umat Islam selalu menggunakan lisan dengan baik, seperti berkata yang jujur, benar dan santun. Bahkan jika seseorang tidak bisa berkata benar, maka diam adalah pilihan yang terbaik. Gunakanlah penglihatan untuk memandang hal-hal yang baik dan halal atau berbicara hal-hal yang baik dan benar, itulah cara terbaik bersyukur atas nikmat panca indra kita. Panca indra akan bersaksi saat manusia dimintai pertanggungjawaban di akhirat nanti. Karena itulah, ketika manusia bertindak, harus dipikirkan sebaik-baiknya. Bahwasannya kehidupan kita di dunia ini untuk mencari bekal sebanyak-banyaknya bagi kehidupan kita kelak di akhirat. Karena di akhirat nanti, sesungguhnya semua anggota tubuh kita bersaksi dan bisa membantah ketika lisan kita menyatakan yang tidak benar. Selain itu bentuk syukur yang bisa dilakukan untuk panca indra adalah dengan merawat sebaik-baiknya. Ia mencontohkan, untuk nikmat pengelihatan misalnya, seseorang bisa merawatnya dengan nutrisi mata atau mempergunakan mata untuk melihat hal-hal baik yang dapat mendekatkan diri kita pada Allah SWT.
Bersyukur dengan meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT sangatlah penting. Bagaimana tidak, Allah SWT sudah melimpahkan begitu banyak nikmat dan keberkahan dalam hidup kita, sudah sepantasnya kita mensyukuri semua itu dengan meningkatkan ibadah kita. Meningkatkan ibadah seperti sholat tepat waktu, sholat dengan khusyu’, tadarus Al Quran setiap selesai sholat, berzikir, berpuasa di bulan ramadhan seharusnya bisa kita lakukan.
Sebagaimana Firman Allah dalam hadis qudsi: “Tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku senangi daripada melaksanakan apa yang Aku fardukan atasnya. Dan, tidak pula hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri dengan melakukan amalan-amalan sunah, sehingga Aku mencitainya. Dan, bila Aku mencintainya, menjadilah Aku telinganya yang ia gunakan untuk mendengar, matanya yang ia gunakan untuk melihat, tangannya yang dengannya ia memegang, dan kakinya yang dengannya ia berjalan. Apabila ia bermohon kepada-Ku maka pasti Ku kabulkan permohonannya, apabila ia meminta perlindungan-Ku maka pasti ia Ku lindungi. (HR Bukari Muslim).
Mencintai tubuh dan menjaganya agar selalu sehat merupakan salah satu wujud dari rasa bersyukur kita kepada Allah SWT karena Allah SWT telah memberikan kita tubuh yang sehat, baik itu secara jasmani maupun rohani, tubuh dengan anggota badan yang sempurna. Rasa syukur juga bisa kita wujudkan dengan selalu memakan makanan yang halal dan sehat, tentunya dari rezeki yang halal, seperti yang tertuang dalam Surah Al Baqarah ayat 172 :
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (Q.S. Al Baqarah: 172).
Demikian Acara Pembinaan Mental ini dilaksanakan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
(Jas).