Mahkamah Syar’iyah Aceh kembali melaksanakan kegiatan Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Jabatan bagi sejumlah pejabat baru yang akan menduduki posisi di berbagai satuan kerja di wilayah Aceh. Pelantikan yang digelar dengan khidmat ini dipimpin langsung oleh Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Dr. H. Zulkifli Yus, M.H, dan dihadiri oleh para pimpinan serta undangan, yang berlangsung pada Senin, 23 Juni 2025, bertempat di Aula Ahmad Hasballah Gedung Kantor Mahkamah Syar’iyah Aceh. Ketua PTA Medan Dr. H. Abd. Hamid Pulungan, S.H., M.H. turut serta menghadiri pelantikan dan pengambilan sumbah jabatan tersebut.
Sebanyak 13 orang pejabat resmi dilantik berdasarkan hasil keputusan TPM ntuk mengisi jabatan baru di lingkungan Mahkamah Syar’iyah se-Aceh. Berikut adalah daftar nama pejabat yang dilantik beserta jabatan baru mereka antara lain:
- Drs. Khairil Jamal, dari Hakim Tinggi PTA Medan, menjadi Hakim Tinggi Mahkamah Syar’iyah Aceh
- Hj. Dian Ingrasanti Lubis, S.Ag., S.H., M.H. dari Ketua PA Lubuk Pakam I-A menjadi Ketua Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh Kelas I-A
Dalam sambutannya, Ketua MS Aceh menegaskan pentingnya integritas dan kepemimpinan yang visioner dalam melaksanakan amanah baru yang diemban oleh para pejabat yang baru dilantik. “Jabatan bukanlah sekadar penghargaan, namun sebuah amanah dan tanggung jawab besar. Perpindahan atau perubahan jabatan bukanlah penurunan, melainkan bagian dari strategi pengembangan karir,” tegasnya.
Beliau juga berpesan agar para pejabat baru dapat menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, menjaga integritas, serta menjadi penggerak utama dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.
Selain kepada pejabat yang dilantik, Ketua MS Aceh juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada keluarga yang turut hadir. Ia menekankan pentingnya dukungan keluarga dalam mendampingi pejabat menjalankan tugas di tempat yang baru. “Mohon kiranya suami atau istri ikut mendampingi. Kehadiran keluarga sangat membantu menjaga semangat kerja dan keharmonisan,” ungkapnya disambut tawa ringan para hadirin.
Sebagai penutup, Ketua MS Aceh mengajak seluruh jajaran Mahkamah Syar’iyah untuk membangun sinergi internal, meningkatkan kinerja, serta menyiapkan diri mengikuti kompetisi Gugus Budaya Kerja (GBK) pada tahun 2026. “Mari rubah mindset. Jadilah pelayan masyarakat yang bekerja ikhlas, jujur, dan profesional. InsyaAllah, Mahkamah Syar’iyah Aceh akan menjadi contoh terbaik dalam pelayanan hukum di Indonesia,” pungkasnya.
Acara pelantikan berlangsung lancar dan penuh kehangatan, mencerminkan semangat kolektif untuk membangun lembaga peradilan yang lebih baik di Aceh.