PELANTIKAN PANITERA PTA MEDAN

 


“Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan ridha-Nya, pada hari ini Rabu, tanggal 20 Januari 2016 M bertepatan dengan tanggal 10 Rabiul Akhir 1437 H, Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3884/DJA/KP.04.6/SK/12/2015, tanggal 29 Desember 2015, Saya Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan, dengan resmi melantik :
Sdr. H. TRI HARYONO, S.H., sebagai PANITERA Pengadilan Tinggi Agama Medan;
Demikian bunyi sebahagian naskah Pelantikan yang diucapkan oleh Dr. Hj. Djazimah Muqaddas, S.H., M.Hum, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan.
Acara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Medan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 20 Januari 2016 pukul 10.00 WIB, bertempat di Hotel Garuda Plaza Medan. Hadir dalam acara tersebut Ketua PTA Surabaya, Ketua PTA Semarang, Para hakim Tinggi PTA Medan, Ketua, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama se Sumatera Utara.
Setelah Pelantikan acara dilanjutkan dengan serah terima jabatan, dari Panitera lama Drs. H. SYAMSIKAR yang mutasi ke PTA Pekanbaru kepada H. TRI HARYONO, S.H,. yang sebelumnya sebagai Panitera PTA Semarang.


“Saya berasal dari Klaten”, ujar H. Tri Haryono, memperkenalkan diri yang baru pertama kali ke Medan. Saya memulai karir sebagai CPNS tahun 1981 di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Denpasar. Di Bali inilah saya mendapatkan seorang isteri, lanjutnya. Setelah Dari Bali saya Mutasi ke Wilayah PTA Yogyakarta yaitu Pansek PA Bantul kemudian mutasi menjadi Panitera PTA Yogyakarta, dari Yogyakarta pindah ke PTA Bandung, kemudian ke PTA Surabaya dan terakhir ke PTA Semarang, lebih kurang 3 tahun mutasi lagi ke PTA Medan”;

Wakil Ketua PTA Medan, dalam sambutannya menyampaikan; “Mutasi perpindahan tugas adalah hal yang wajar, karena mutasi merupakan bagian dari kebijakan strategis Mahkamah Agung untuk memastikan bahwa organisasi selalu diisi oleh tenaga yang kompeten, bersemangat dan memiliki komitmen”.
“Berbagai faktor selalu dipertimbangkan oleh pimpinan Mahkamah Agung dalam mengatur komposisi sumber daya manusia”, lanjut beliau, “mutasi yang diselenggarakan oleh pimpinan senantiasa bermuara kepada kepentingan institusi/lembaga, penyegaran, peningkatan karier dan kepentingan-kepentingan lain atas pertimbangan tertentu, oleh karena itu saya harapkan mutasi ini dapat disikapi dengan arif dan bijaksana untuk mewujudkan peradilan yang agung dan modern. Kepada Panitera yang baru dilantik saya ucapkan selamat dengan harapan mudah-mudahan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab”.
Acara ditutup dengan doa dan pemberian ucapan selamat kepada Panitera yang baru dilantik didampingi isteri. (amr)

  • 805_bivayusmiarti.jpg