Turnamen Tenis PTWP XI Peradilan Agama Sumatera Utara
Dirjen Badilag : Sportifitas, Kejujuran, Kebaikan, Kebenaran
Dan Kerjasama Harus Dipegang Teguh


 

Tebing Tinggi │pta-medan.go.id (14/06/12)

Pukul 17.00 WIB, Turnamen Persatuan Tenis Warga Peradilan (PTWP) PTA Medan dan PA Se-Sumatera Utara ke 11 resmi dibuka oleh Dirjen Badilag MA RI. Bertempat di Lapangan Sri Mersing Kota Tebing Tinggi rangkaian acara pembukaan Turnamen PTWP XI sejak pukul 15.00 WIB. Dimulai dengan pawai para kontingen PA Se-Sumatera Utara yang berjalan kaki berbaris dari Madrasah Tsanawiyah yang letaknya berada di sudut kanan belakang dari Lapangan Sri Mersing menuju Pendopo. Rombongan pawai bertambah meriah dengan diiringi Marching band (Drumband) dari SMA Taman Siswa dan SMA 1 Kota Tebing Tinggi.

Pembukaan turnamen ini dihadiri oleh tamu undangan yaitu Wakil Walikota Tebing Tinggi dan Kadispora Sumut mewakili Gubernur Sumatera Utara, Ketua PT TUN Medan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi, serta seluruh unsur Muspida Kota Tebing Tinggi.

 

Turnamen PTWP merupakan acara rutin pertandingan tenis lapangan di lingkungan Peradilan Agama Sumatera Utara yang diadakan setiap tiga tahun sekali. Turnamen yang ke – 11 dilaksanakan di Kota Tebing Tinggi yang terkenal dengan Kota Lemang sekaligus dalam rangka menyambut 130 tahun Peradilan Agama di Indonesia juga bertepatan dengan HUT Kota Tebing Tinggi ke 95 dan Hari Bhayangkara ke-36.

Pada turnamen kali ini ada 4 Lapangan tenis yang akan digunakan yaitu PTPN 3 Kebun Rambutan, PTPN 4 Kebun Pabatu, PT. Paya Pinang dan PT. Sucofindo Bangun Bandar.

Bapak Dirjen dalam sambutannya, mengatakan ada 2 falsafah tentang olahraga yang harus diterapkan dalam turnamen ini. Pertama adalah sportifitas, sportifitas merupakan keniscayaan, kejujuran, amanah, kebenaran yang harus dipegang teguh dalam kehidupan kita sehari-hari, dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat agar masyarakat merasa aman, tertib,dan nyaman. Yang kedua adalah kebersamaan, kerjasama untuk menggolkan tujuan dari olahraga tersebut. Kita pun harus berpegang teguh dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat. Tanpa kerjasama sebaik apapun yang kita lakukan akan nonsen belaka. Kerjasama dengan pimpinan daerah, tokoh masyarakat, instansi terkait adalah mutlak harus dilakukan. Turnamen ini terwujud merupakan kerjasama yang baik dan bentuk perhatian dari pimpinan di Tebing Tinggi.

Acara berlangsung selama 4 hari akan berakhir pada tanggal 17 Juni 2012, selain acara turnamen berlangsung juga acara Rakor Tengah Tahunan yang berlangsung di Hotel Malibau kota Tebing Tinggi. Semoga acara ini berjalan dengan sukses dan lancar hingga selesai pada hari minggu tanggal 17 Juni 2012. (syf/zul/bsr)

 

 

Syukuran Terbentuknya Museum Rumah Keadilan,

 

Halal bi Halal serta Menepungtawari Jamaah Haji Warga Peradilan Agama Sumatera Utara

 

 

pta-medan.go.id | 14 September 2011

Alhamdulillahirabbil’alamin pada hari Rabu tanggal 14 September 2011 telah terlaksananya serangkaian acara yang diselenggarakan oleh warga peradilan agama. Serangkaian acara tersebut yaitu: 1. Acara Halal bi Halal yang diadakan oleh keluarga besar Pengadilan Tinggi Agama Medan dan Pengadilan Se-Sumatera Utara, 2. Acara syukuran telah terbentuknya Museum Rumah Keadilan, dan 3. Acara Tepung Tawar Haji Warga Peradilan Agama Sumatera Utara yang akan melaksanakan Ibadah Haji tahun ini, yang semua kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Pengadilan Agama Binjai.

 

Acara ini dihadiri oleh Walikota beserta muspida kota binjai, Ketua Pengadilan Agama Medan, Ketua Pengadilan Agama se-Sumatera Utara, Ketua Partai Politik Sumatera Utara, Ketua Ormas Islam Sumatera Utara, juga tidak ketinggalan Rektor Universitas Negeri maupun Swasta, Universitas Alwasliyah UNIVA, IAIN, UMSU, dan para undangan lainnya.

 

 

 

 

 

 

 

Pada kesempatan ini acara di buka dengan pembacaan Ayat suci Al-qur’an oleh Bapak Drs. Abd Khalik, SH. Kemudian sepatah dua patah kata dari Bapak Ketua Panitia Acara dari pihak Pengadilan Agama Binjai sebagai PA tuan tamu, Bapak Almihan, SH, MH. Dalam laporannya Beliau Menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan surat keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan nomor : W2.A/2157/Kp.04.6./VIII/2011. Selanjutnya sambutan dari tokoh masyarakat, serta perwakilan dari Bapak Rahmatsyah yang berhalangan hadir.

 

 

Selanjutnya adalah sambutan dari Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan, Bapak Drs. H. Soufyan M. Saleh, SH. Dalam sambutannya ketua PTA Medan, menyampaikan walaupun museum rumah keadilan ini belum layak dikatakan sebagai museum, namun inilah museum rumah keadilan yang kita mulai dari sederhana. Kemudian beliau pun menyampaikan hal yang menjadi keprihatinan bersama, yaitu dari angka-angka kasus perceraian di sumatera utara bahwa pada tahun Tahun 2010 kasus sekitar 8000 kasus, tahun 2011 akan mencapai 9000 lebih, dan akan meningkat lagi di tahun-tahun selanjutnya, inilah suatu angkan yg sangat memprihatinkan, ini adalah baru angka yang tercatat di peradilan agama. Ketua PTA Medan menyampaikan bahwa barangkali denga inilah masyarakat harus mendapat perhatian penuh dari penegak hukum. Kemudian Ketua PTA Medan juga menyampaikan insyaAllah warga peradilan akan bekerja sama dengan Palang Merah Sumatera Utara untuk memberikan bantuan donor darah sebanyak 150 orang.

 

 

 

 

Acara pun kemudian diisi dengan tausiyah agama yang disampaikan oleh Bapak Alustadz H. Ridwan Hadid. Bapak alustadz menyampaikan ceramah mengenai pengendalian nafsu. Dengan gaya bahasanya yang santai, beliau menyampaikan bahwa orang yang berilmu memang lebih tinggi derajatnya dari orang jahil, diumpakan seperti pohon kelapa yang tinggi degan rumput. Namum bagaimana bila dibandingkan rumput yang tumbuh diatas gunung dengan pohon kelapa dipinggir pantai? Semua peserta tertawa oleh guyonan bapak utadz. Maka beliau menyampaikan bahwa orang bodoh yang mampu mengendalikan hawa nafsunya adalah lebih tinggi derajatnya dari orang yang pintar namun tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya. Maka selayaknya dalam mengendalikan hawa nafsu, manusia hendaklah tidak hanya memiliki iman, namun juga taqwa atau takut kepada Tuhannya.

 

 

 

 

 

Setelah acara peresmian pembukaan Museum Rumah Keadilan, para peserta undangan dipersilahkan menuju ke ruangan museum untuk melihat benda-benda bersejarah dari rumah-rumah keadilan terdahulu. Setelah itu para peserta undangan dipersilahkan untuk beristirahat, shalat dan makan siang yang sudah dijamu oleh tuan ruma pengadilan agama Binjai.

 

 

 

Acara pun dilanjutkan dengan acara menepungtawari warga Peradilan Agama Sumatera Utara yang akan beribadah haji. Diakhir acara Bapak Drs.H. Soufyan M. Saleh, SH, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan menyampaikan bimbingan dan arahan sekaligus menepung tawari warga Peradilan Agama Sumatera Utara yang akan berangkat haji tahun ini dan acara di akhiri dengan berjabatan tangan memberikan doa agar selamat di tujuan, selamat kembali pulang dan menjadi haji dan hajjah yang mabrur. Amin.

 


 

 

 

Peringatan HUT RI ke-66 di Kantor PTA Medan

pta-medan.go.id | 17-08-2011

Hari Rabu tanggal 17 Agustus 2011 pukul 08.00 WIB bertempat di Pengadilan Tinggi Agama Medan, upacara memperingati hari ulang tahun kemerdekaan RI ke – 66 dimulai. Bertindak sebagai Pembina upacara adalah Drs. Syahron Nasution, SH., MH. selaku wakil ketua PTA Medan.

Upacara berlangsung khidmat diikuti seluruh pegawai PTA Medan dari Hakim Tinggi hingga pegawai honor. Berlangsung sekitar 20 menit, setelah upacara dibubarkan diadakan foto bersama antara pejabat hakim tinggi dan sesama pegawai.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bazda SU Memberikan Tausiah Ramadhan

serta Melantik Pengurus UPZ di PTA Medan

pta-medan.go.id | Medan, 15-08-2011

Drs.H. Syu'aibun, M.Hum (Wakil Sekretaris BAZDA SU) mengisi kegiatan Tausiah Ramadhan di Mushalla Al Mizan Gedung PTA Medan Lantai III. Tausiah yang dilakukan lebih mengenai sosialisasi gerakan sadar zakat. “ Kalaulah ada denda bagi yang tidak berzakat, kenapa tidak dilakukan ?. Selama ini pembayaran zakat khususnya bagi warga Sumatera Utara membayar masing – masing di mesjid melalui badan amil zakat setempat dan ada juga langsung memberikan kepada orang / saudara terdekat yang membutuhkan. Padahal badan amil tersebut tidak berkoordinasi dengan Bazda Sumut dan tidak sesuai dengan pengertian amil pada UU No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Sumut memiliki potensi zakat yang besar namun banyaknya problematika hingga program kerja untuk pengelolaan dan pendistribusian zakat belum maksimal.

Plt Gubernur Sumatera Utara selaku Pembina BAZDA SU pada akhir tahun 2010 menandatangani Surat Edaran Infak PNS Muslim bagi jajaran SKPD. Potongan infak Untuk Golongan I : Rp 5000, golongan II : Rp 10.000, golongan III: Rp 15.000, dan golongan IV : Rp 20.000. Pendapatan infak naik namun pendapatan zakat menurun tiap tahun karena banyak orang yang berzakat (apalagi muzakki tetap yang berzakat hingga milyaran rupiah) banyak yang sudah meninggal. “

Di akhir tausiyahnya Bapak Drs.H. Syu'aibun, M.Hum mengharapkan agar adanya koordinasi antara LPZ dan UPZ di Sumatera Utara dengan BAZDA SU agar zakat dapat dikumpulkan secara optimat sehingga problematika umat muslim khususnya mengenai kemiskinan dll dapat diatasi. Intinya untuk kemaslahatan umat. Semoga.

Setelah tausiah dari wakil sekretaris Bazda SU, bertempat di Aula PTA Medan dilanjutkan dengan Pelantikan UPZ ( Unit Pengelola Zakat ) PTA Medan Periode 2011-2013 oleh Ketua Bazda SU, Drs. H. Amansyah Nasution. Sebelum melantik beliau memberikan beberapa patah kata sambutan.

Potensi Zakat di Indonesia menurut BAZNAS tahun 2006 yaitu 17,5 T, menurut UIN Jakarta 38 T dan menurut IDP sebanyak 100 T. Sedangkan untuk potensi zakat di Sumatera Utara belum ada yang meneliti secara detil namun menurut pengamat ekonomi Drs.H.Jhon Tafbu Ritonga, M.Eng potensi zakat di Sumut mencapai 1,4 T tapi pada kenyataannya yang diterima hanyalah 2,5 M. Bazda hanya ingin mendistribusikan zakat secara konsumtif dan produktif. Secara Konsumtif, selama ini Bazda sudah menyantuni 225 orang anak yatim per bulannya, lalu menyantuni muslim/muslimah lanjut usia (orang jompo) sebanyak 130 orang per bulan, DAI di daerah terpencil sebanyak 70 orang perbulan, untuk tuna netra mengajar alquran. Secara produktif, BAZDA membantu modal usaha, anak-anak yang sudah putus sekolah dan membantu para musafir yang ingin pulang kampung ke Pulau Jawa diberikan ongkos berupa tiket. Beliau juga melaporkan pendapatan infak dari PNS Jajaran SKPD Kantor Gubernur dari Januari hingga Juli 2011 sebanyak Rp 580 jt.

Pelantikan Pengurus UPZ PTA Medan Periode 2011-2013 oleh Ketua BAZDA SU

Susunan Pengurus Baitul Mal Pengadilan Tinggi Agama Medan

Ketua : Drs. H. Syofyan Sauri, SH

Wakil Ketua : Burhanuddin, SH., MH

Sekretaris : Drs. Abd. Hafizun, SH., MA

Wakil Sekretaris : Suhaimi, SE

Bendahara : Hj. Ainul Mardiah, SH

Anggota : 1. Suwito, 2. Hj. Yafrita, SH, 3. Sumiaty, SH, 4. Novi Andriayani, SE

5. Sholehan, 6. Kiman.

Waka PTA Medan di TVRI Sumut

“PERAN PUASA DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH”

Pta-medan.go.id

Medan/5-8-11

 

Ada dua hal yang sangat dinanti-nantikan oleh orang yang berpuasa : 1. Ketika bertemu dengan Allah, 2. Ketika berbuka puasa, maka kebiasaan warga Medan jika akan berbuka puasa maka tontonan yang menjadi andalan adalah Santapan Rohani yang selalu disiarkan secara live oleh TVRI Sumut.

Bertempat di stasiun TVRI Sumut, Drs. H. Syahron Nasution, SH., MH., Waka PTA Medan menyampaikan Ceramah menjelang berbuka puasa (santapan rohani.red) untuk wilayah Medan dan sekitarnya yang mengambil tema dalam ceramahnya Peran Puasa dalam mewujudkan keluarga sakinah.

Sebagaimana biasa pada tahun-tahun sebelumnya, TVRI Sumut bekerjasama dengan instansi dan ormas Islam yang ada di Sumut, maka PTA Medan juga mendapatkan giliran ceramah Ramadan dan pada kali ini diisi oleh Waka PTA Medan, dalam ceramahnya Waka PTA Medan menyampaikan bahwa ada beberapa tujuan daripada puasa yaitu membentuk manusia yang bertakwa, membentuk manusia yang pandai bersyukur dan membentuk manusia yang mendapat petunjuk.

“Dengan bertakwa manusia akan menjadi Qona’ah (merasa cukup.red), pasti akan timbul rasa syukur di dalam diri manusia yang berpuasa, jika ini diterapkan di dalam kehidupan berumah tangga maka setiap anggota keluarga yang melaksanakan puasa maka akan timbul di dalam dirinya sikap Qona’ah dan selalu bersyukur atas nikmat-Nya yang telah dirasakannya”, kata Syahron Nasution.

Acara yang berlangsung selama + 30 menit selain diisi ceramah juga diadakan dialog interaktif antara Narasumber dengan pemirsa TVRI Sumut dan terakhir diberikan sebuah pertanyaan kuis yang hadiahnya disediakan oleh sponsor Santapan Rohani.

 

 

  • 805_bivayusmiarti.jpg