Ketua Tim Kikis “dijemput paksa” di Medan

 

Hari Jumat (15/07/2011) setelah mengisi Bintek Pembinaan Katera (Panitera.red) di lingkungan Peradilan Militer di lingkungan Sumut, Ketua Tim Kikis (Upaya Pengikisan Perkara Kasasi.red) Asep Nursobah “dijemput paksa” oleh Pansek PTA Medan Tukiran dari Hotel Grand Antares Medan menuju PTA Medan.

Penjemputan paksa ini berkaitan dengan pembinaan Pansek PTA Medan kepada aparatur PTA dan PA yang berkecimpung di dalam upaya hukum Kasasi dan PK dan berkaitan erat dengan Direktori Putusan yang lagi digalakkan oleh Mahkamah Agung dalam upaya percepatan dan pengikisan perkara kasasi dan PK yang semakin menumpuk di MA.

Acara yang dibuat sedemikian rupa yang mana ruangan Panmud Banding disulap menjadi ruangan belajar bagi pejabat Kepaniteraan PTA Medan beserta PA Medan, PA Lubuk Pakam, PA Binjai dan PA Stabat. Kenapa hanya beberapa PA ini karena letak kantornya paling dekat dari kantor PTA Medan sehingga dengan waktu yang sedikit Ketua Tim Kikis dapat memberikan materinya secara efektif dan efisien. Inisiatif untuk “menjemput paksa” Ketua Tim Kikis adalah dari Pansek PTA Medan dalam upaya memberikan pembinaan kepada pejabat kepaniteraan.

Dalam sambutannya, Pansek PTA Medan mengatakan “kita mengucapkan terima kasih kepada bapak Asep Nursobah yang berkenan untuk memberikan materi mengenai penginputan putusan yang akan diupload ke dalam Direktori Putusan, karena beliau berkenan untuk meluangkan waktu untuk memberikan materi kepada kita, maka manfaatkan lah waktu yang sempit ini untuk belajar dan bertanya langsung kepada Ketua Tim Kikis, karena kita tidak mungkin menghadirkan beliau lagi secara khusus untuk memberikan materi ini”.

Tanpa membuang waktu Bapak Asep Nursobah menjelaskan tentang Sema 14 Tahun 2010. Sema 14 Tahun 2010 adalah terobosan MA dalam mempercepat penyelesaian perkara dengan pendekatan teknologi. Terhitung mulai tanggal 1 Maret 2011 seluruh berkas kasasi/peninjauan kembali yang diajukan ke Mahkamah Agung harus menyertakan dokumen elektronik (compact disc, flash disk, e-mail, dll). Namun ada juga kendala jika menggunakan media penyimpanan tsb. seperti cd yang tergores. Maka untuk mempermudah pengumpulan putusan maka setiap satker harus mengupload putusannya di Direktori Putusan Mahkamah Agung (http://putusan.mahkamahagung.go.id). setiap satker memiliki user dan paswordnya masing-masing untuk bisa masuk. Untuk Peradilan Agama Se Sumatera Utara baru sedikit yang mengupload putusan di Direktori Putusan MA. Maka beliau juga mengajarkan step by step penguploadan putusan dan langsung praktek bagi para utusan satker yang datang. Beliau mengharapkan setelah sosialisasi “mendadak” ini PA Se-Sumut dapat segera mengisi semua putusan yang ada di satkernya masing-masing dan jika ada kendala proses penginputan dan penguploadan putusan dapat dilihat di Manual Penggunaan Direktori Putusan MA untuk Pengiriman Dokumen Elektronik sesuai SEMA 14/2010 di situs http://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/.

 

 

 

PUNCAK PERINGATAN 7 TAHUN 1 ATAP
LEMBAGA PERADILAN AGAMA DI BAWAH MA-RI

 

 

Medan (pta-medan.go.id),7-7-11


 

 

Gbr.1 Dari ki-kanan : Ketua PTA Medan, Dirjen Badilag, Waka PTA Medan.

 

Setelah melakukan beberapa rangkaian kegiatan menyambut 7 tahun 1 atap lembaga Peradilan Agama di bawah MARI, dan kegiatan yang terakhir adalah Senam Sambil Membaca bersama Dirjen Badilag-MARI. Tema ini diambil sehubungan dengan kerjasama Panitia Peringatan 7 tahun 1 atap dengan Perpustakaan Daerah Propsu yang mana Panitia meminta izin untuk menggunakan halaman depan kantor Perpusda untuk mengadakan senam pagi bersama Dirjen Badilag yang diikuti oleh seluruh keluarga besar PTA Medan dan PA Se Sumut.

 

 

Gbr.2 Doorprize setelah senam

 

Sebelum senam pagi yang dimulai pukul 06.30 Wib dan berakhir pukul 07.45 wib juga para peserta melakukan jalan santai yang dimulai dari Hotel Madani menuju Kantor Perpusda tempat pelaksanaan senam dan juga diadakan doorpize bagi seluruh peserta senam termasuk Dirjen Badilag dan Ketua PTA, Waka PTA Medan, ini merupakan wujud syukur warga PA karena kita telah menyatu dengan lembaga MARI. Doorprize disediakan oleh Panitia berupa bingkisan baik berupa pakaian olah raga, alat komunikasi (HP), dan juga voucher menginap di hotel berbintang yang ada di Medan yang diserahkan oleh Dirjen Badilag, Ketua PTA dan Wakil Ketua PTA Medan kepada para peserta yang beruntung mendapatkan doorprize tersebut.


 

 

Gbr. 3 Kata Sambutan dari KPTA Medan

 

Dalam sambutannya ketua PTA Medan, menyampaikan sejarah Peradilan Agama di Indonesia tidak terlepas dari ulama, dan atas izin ulama pulalah lembaga PA menyatu dengan MARI dan berkat hal tersebut. “Tahun 2011, Alhamdulillah Pengadilan Agama sudah 7 tahun berada di bawah pembinaan Mahkamah Agung dengan berbagai perkembangan yang telah dinikmati seperti perkembangan sarana /prasarana dan peningkatan SDM yang sangat gencar dilakukan oleh MA melalui Dirjen Badilag. Atas dasar pertimbangan itulah kami keluarga besar PA se Sumatera Utara melaksanakan acara yang sederhana ini sebagi wujud rasa syukur kepada Allah Swt. Yang kegiatannya dilaksanakan berbarengan dengan Rapat Kordinasi tengah tahun PTA dengan PA. Se Sumatera Utara selama tiga hari yaitu sejak tanggal 4 s/d 6 Juli 2011.” Beliau menambahkan : “Dalam rangkamensyukuri tujuh tahun satu atap Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung PTA bersama PA se Sumatera Utara, telah melakukan berbagai kegiatan sosial dan ilmiah yang berorientasi kepada peningkatan kemampuan profesi aparatur Peradilan Agama, mempererat hubungan silaturrahmi dengan ulama dan cendikiawan serta menjalin keharmonisan dengan masyarakat sekitar terutama dengan keluarga miskin dan anak yatim.

Aneka kegiatan yang telah kami lakukan adalah :

1.Seminar Internasional tentang Keluarga Sakinah (kerjasama dengan MUI Sumut, BKKBN, BP4 dan IKADI Sumut)

2.Silaturrahmi dengan salah seorang ulama kharismatik di Sumut yaitu Tuan Guru Babussalam di Kabupaten Langkat.

3.Menyantuni anak yatim 1304 orang yang tersebar di seluruh wilayah Sumatera Utara oleh PTA/PA.

4.Turnamen tenis terbatas antar warga Peradilan Agama.

5.Penulisan 2 buku yang berjudul :

I.Hakim di mata hukum, Ulama di mata umat

“Sebuah Biografi Para Ulama yang pernah memimpin Pengadilan Agama di Sumatera Utara.” (350 halaman)

II.Buku Pintar Panduan Tehnis Beracara di Pengadilan Agama dengan Kata Pengantar Prof. DR. H. Abdul Manan, SH., S.IP., M.Hum dalam bentuk tanya jawab.

Insya Allah sebentar lagi kedua buku tersebut akan di launching.

6.Pemilihan Pengadilan Agama terbaik dengan memberikan “Juctice Award” sebagai suatu penghargaan bagi mereka yang telah bekerja dengan baik dalam 5 kategori (administrasi perkara, administrasi umum, pelayanan public, pengembangan IT dan K3)

7.Mencari model pakaian petugas meja pelayanan menuju pelayanan prima.

8.Persiapan peresmian meuseum Peradilan Agama dan peresmian gedung PA. Binjai sebagai cagar budaya. Insya allah menjelang ramadhan nanti dapat dilaksanakan. Peresmiannya oleh Walikota Binjai.

9.Peresmian pemantapan POSBAKUM PA. Medan oleh Walikota Medan direncanakan setelah ramadhan nanti.

10.Senam jantung sehat bersama bapak Dirjen Badilag.”


 

 

 

Gbr. 4 Penyerahan hasil Rakor dari Ketua SC kepada Ketua PTA Medan

 

Sedangkan acara puncak peringatan 7 tahun adalah pemberian Justice Award dan peluncuran 2 buah buku yaitu Buku Pintar Hasil Bintek dan Buku “Ulama di mata Ummat Hakim di mata Hukum” (sebuah kenangan ketika ulama memimpin pengadilan) buah karya dari warga-warga terbaik PA se Sumut yang mencurahkan segala pikiran dan tenaga untuk terbitnya dua buku ini dan bersamaan dengan Penutupan Rakor PTA Medan dan PA se Sumut yang telah dimulai sejak 4/7/2011 di Hotel Madani Medan dan berakhir 6/7/2011 dengan penyerahan Hasil Rakor PTA Medan dan PA se Sumut dari Ketua SC kepada Ketua PTA Medan.


 

 

Gbr.5 Penyerahan secara simbolik Buku Pintar Hasil Bintek

 

Adapun peluncuran buku Pintar hasil Bintek Hakim dilakukan oleh Dirjen Badilag, Wahyu Widiana, pada kesempatan peluncuran tersebut Dirjen Badilag mengatakan bahwa Ditjen Badilag sangat mendukung atas peluncuran buku Pintar ini sebagai salah satu pedoman bagi Hakim dalam memutus dan mengadili sebuah perkara karena buku ini berbentuk Tanya jawab berkenaan dengan Hukum Materil dan formil yang berlaku di lingkungan Peradilan Agama.


 

 

Gbr 6. Penghargaan bagi Gus Irawan, SE, AK, MM yang berkontribusi besar atas terbitnya

buku “Ulama di mata Ummat dan Hakim di mata Hukum”

 

Untuk buku Ulama di mata Ummat dan Hakim di mata Hukum (sebuah kenangan ketika ulama memimpin pengadilan) diluncurkan oleh Dirut Bank Sumut yang juga Ketua MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) Gus Irawan, SE, AK, MM. mengatakan intinya adalah “bahwa Ulama merupakan pewaris para nabi dan nabi merupakan utusan Tuhan, jika ulama menjatuhkan hukum dalam mengadili sebuah perkara maka kita yakin keadilan pasti terjadi, dan dengan terbitnya buku ini maka menjadi sebuah inspirasi bagi PA khususnya dan Pengadilan pada umumnya dan sebagai motivasi dan penyemangat bagi kita dalam menegakkan syariat Islam di atas bumi ini, semoga buku ini menjadi penyemangat bagi kita semua”.


 

 

Gbr.7 Foto bersama Pemenang Turnamen Tenis Menyambut Peringatan 7 Tahun 1 Atap

 

Dalam puncak peringatan ini juga dilaksanakan penyerahan hadiah bagi para pemenang pertandingan tenis PTWP Daerah. Kategori pemenang yaitu putra, putri dan veteran.


 

 

Gbr. 8 Foto bersama Dirjen Badilag, Ketua, Waka, dan Pansek PTA Medan

serta Para Ketua PA Pemenang Justice Award 2011

 

Dan momen yang dinantikan oleh seluruh PA di Sumut adalah pemberian Justice Award, berdasarkan SK KPTA Medan No: W2-A/1661/Kp.05.8/VI/2011 yang memutuskan Pengadilan Agama terbaik 1, 2 dan 3 justice award tahun 2011 bidang Pelayanan Publik, Administrasi Perkara, Administrasi Umum, Pengembangan IT dan Kebersihan/kenyamanan Kantor. Penilaian ini merupakan hasil dari penilaian Tim Pengawas dan Pembinaan tahun 2011 yang sekaligus sebagai tim penilai pemilihan Pengadilan Agama terbaik (Justice Award) tahun 2011.

 

Adapun pemenangnya adalah :1. Bidang Pelayanan Publik, terbaik I PA Padangsidempuan, II PA Medan dan III PA Kisaran, 2. Bidang Administrasi Perkara, terbaik I PA Stabat, II PA Tanjung Balai, III PA Binjai, 3. Bidang Administrasi Umum, terbaik I PA Tebing Tinggi, II PA Simalungun, III PA Gunungsitoli, 4. Bidang Pengembangan IT, terbaik I PA Sidikalang, II PA Panyabungan, III PA Balige, 5. Bidang Kebersihan dan Kenyamanan Kantor, terbaik I PA Stabat, II PA Lubuk Pakam, III PA Kabanjahe.

Para pemenang justice award selain mendapat penghargaan dan piala juga mendapatkan laptop, PC dan printer bagi juara I, II dan III.


 

 

Gbr.9 Kata Sambutan dari perwakilan Plt. Gubsu

(Ka. Biro Pemerintahan dan Umum)

 

Pada kesempatan tersebut Plt. Gubsu yang diwakili oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Umum menyampaikan permohonan maaf Gubsu karena pada kesempatan yang sama juga menghadiri beberapa kegiatan, dan pada prinsipnya Gubsu sangat mendukung sekali peran PA dalam pembangunan di Sumatera Utara karena PA sebagai lembaga yudikatif dapat mengawal jalannya pemerintahan di Sumut ini.


 

 

Gbr.10 Dirjen Badilag memberikan Bimbingan dan Arahan

Sekaligus Menutup secara resmi rangkaian kegiatan Rakor dan Syukuran 7 Tahun 1 Atap

 

Dan dalam pengarahannya Dirjen Badilag, Drs. H. Wahyu Widiana, MA mengatakan bahwa PTA Medan dan PA se Sumut sudah maju selangkah dibandingkan dengan kami di pusat, karena PTA Medan telah memberikan beberapa penghargaan kepada PA terbaik dalam beberapa bidang, sedangkan kami di Badilag baru sebatas penghargaan website terbaik sebagai program reformasi birokrasi yang ditetapkan pemerintah kepada lembaga MA.

Oleh karenanya kami ucapkan selamat kepada PTA Medan dan PA se Sumut yang telah lebih dulu memberikan penghargaan di beberapa bidang semoga Badilag juga dapat mencontoh untuk dapat memberikan penghargaan kepada lembaga PA di beberapa bidang pula. Lanjut Dirjen.

 

Mengenai peluncuran 2 buah buku sebagai sebuah karya warga PA Sumut mengingatkan kita bahwa lembaga PA tidak lepas dari peran Ulama, oleh karenanya untuk menjadi hakim PA harus menguasai dan dapat membaca kitab kuning selain hukum acara yang berlaku di PA karena sumber dari hukum Islam selain al-Quran dan as-Sunnah juga berasal dari kitab-kitab Fiqh hasil buah karya ulama mujtahid yang menggunakan bahasa Arab, tegas Wahyu Widiana.

 

 

 

 

 

Pembukaan Rakor PTA Medan dan PA Se- Sumut


Medan | www.pta-medan.go.id

Hari Senin tanggal 4 Juli 2011 Pukul 16.15 WIB bertempat di Hotel Madani Medan berlangsung pembukaan Rapat Koordinasi Pengadilan Tinggi Agama Medan dan Pengadilan Agama Se-Sumatera Utara. Dengan Tema “Dengan Rapat Koordinasi Kita Tingkatkan Citra Pelayanan Menuju Peradilan Yang Agung”, kegiatan diawali dengan laporan dari Ketua Panitia yang diwakilkan oleh Wakil Sekretaris PTA Medan. Dalam laporan beliau kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 hari yaitu tanggal 4 - 6 Juli 2011 dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Hakim, Pansek PTA Medan dan PA Se-Sumatera Utara, serta pejabat struktural PTA Medan.


Dilanjutkan oleh Bapak Ketua PTA Medan, sebelum resmi membuka Rakor beliau memberikan beberapa kata sambutan.” Ketika Rakor di Parapat diawal tahun kita merencanakan bahwa Rakor tahun ini adalah Rakor Akbar karena dibarengi dengan mensyukuri 7 tahun satu atap Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung dengan menghadirkan peserta Rakor termasuk Wapan dan Wasek serta Hakim Pengawas bidang di PA serta mengumumkan PA berprestasi dengan anugrah Justice Awards dan peluncuran buku. Namun karena keterbatasan anggaran, peserta rakor hanya dibatasi Ketua, Wakil Ketua dan Pansek saja.”

Kemudian beliau menambahkan dalam sambutannya agar dijadikan pemikiran bersama yaitu : “

1.Ketua, Wakil Ketua, dan Pansek adalah seperti “Tiga Tungku Sejarangan” di dalam kepemimpinan Pengadilan Agama baik PA ataupun PTA. Ketiga kaki atau unsur pengawas PA harus kokoh dan tangguh mendukung PA dalam menjalankan tupoksi dan khususnya. Alhamdulilah dijajaran PA se-Sumut ketiga unsur pimpinan tadi berjalan berurutan dan karena itu harus dijaga, dipelihara. Dirjen Badilag, Drs. H. Wahyu Widiana, MA dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa kebersamaan ketiga unsur pimpinan tersebut harus dimulai sejak penyusunan program pelaksanaan dan evaluasi program.

2.Selesai menjaga kebersamaan, ketiga unsur pimpinan tersebut harus memiliki sikap bersemangat, pantang menyerah optimis melihat masa depan , sehat jasmani dan rohani, sabar dan amanah tanggap, tangguh dan terampil, kreatif, inovatif, serta memiliki semangat juang, pengabdian serta keikhlasan dalam beramal, selain itu pimpinan harus yakin terhadap janji Allah. “Jika kamu menolong Agama Allah pasti Allah akan menolong kamu serta mengkokohkan sikap kamu (Al-Qur’an). Barang siapa yang berbuat sekecil apapun kebaikan dan keburukan pasti dilihat dan diberi balasan oleh Allah SWT (Al- Qur’an).

3.Tahun yang lalu kita merencanakan pengadaan tanah untuk pembangunan gedung di PTA ditempat yang strategis dan aman namun MA (BUA) menjelang finalisasi anggaran telah memberi persetujuan dengan alasan harus dibangun dulu gedung PA yang belum sesuai dan gedung PTA menurut BUA biar saja direnovasi perihal anggaran telah cukup tersedia. Tahun anggaran 2011 dialihkan untuk membangun PA Stabat, Simalungun dan Balige. Kami mohon dievaluasi sejauh proses pembangunannya sudah berjalan, bila ada hambatan segera dicari jalan keluar. “


Di akhir kata sambutan beliau berharap kepada semua peserta raker dapat mengikuti semua jadwal yang telah disusun dengan baik serta aktif memberikan pemikiran serta kritik, saran dan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi baik di PTA maupun di PA se Sumatera Utara. Ketukan palu tiga kali mengawali pembukaan Rakor.

 

Gambar 1 Foto Acara Penilaian Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga

 

Medan, 30/06/2011 (pta-medan.go.id)

Bertempat di aula lantai 3 kanwil II DJPBN Provinsi Sumatera Utara, Kamis, 30 Juni 2011, PTA Medan berhasil meraih peringkat II Penilaian Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga tahun 2010 sesuai dengan keputusan Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara Nomor KEP-00079/WPB-02/BD.05/2011, tanggal 13 Juni 2011 tentang Penetapan Peringkat Penilaian laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga Tingkat Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah Tahun Anngaran 2010.Penghargaan ini diterima oleh Kasubag Umum PTA Medan mewakili Kuasa Pengguna Anggaran PTA Medan.

 

 

Adapun UAPPA-W Penyaji Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga Terbaik Tahun 2010 adalah:

  1. Kepolisian Daerah Sumatera Utara sebagai peringkat pertama
  2. Pengadilan Tinggi Agama Medan sebagai peringkat kedua.
  3. Kanwil Dirjen Pajak Sumatera Utara Wilayah II sebagai peringkat ketiga
  4. BPK RI Perwakilan Prov. Sumut sebagai peringkat keempat
  5. Balai Monitor Spektrum Radio Kelas II Medan sebagai peringkat kelima
  6. Balai Pemantauan pemanfaatan Hutan Produksi Wlayah II Medan sebagai peringkat keenam
  7. Kantor SAR I Medan sebagai peringkat ketujuh
  8. Kanwil Sumut Kementrian Hukum & HAM sebagai peringkat kedelapan
  9. Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan sebagai peringkat kesembilan
  10. Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Pematang Siantar sebagai peringkat kesepuluh

 

 

Gambar 2 Foto Acara Penilaian Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga

Gambar 2 Foto Acara Penilaian Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga

 

Dalam sambutan Kepala Kanwil DJPBN Provinsi Sumatera Utara menyatakan bahwa ini adalah bentuk kerjasama antara Kanwil DJPBN sebagai BUN dan UAPPA-W sebagai mitra dalam Penyajian Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga. Dan ini semua berkat kerja keras dari masing-masing UAPPA-W dan saya ucapkan selamat atas usaha ini.

 

Dalam kesempatan terpisah Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) PTA Medan yang ditemani tim redaksi pta-medan.go.id di RSI Malahayati Medan, yang mana beliau sedang opname karena sakit, menyampaikan syukur Alhamdulillah dam mengucapkan selamat kepada seluruh petugas Konwil di PTA Medan karena berkat kerja keras dan usaha yang kuat berhasil meraih peringkat ke-II. Dan berharap beliau dapat meningkatkan prestasi tersebut pada tahun-tahun yang akan dating.

 

 

Gambar 3 Foto Acara Penilaian Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga

SOSIALISASI SIMPEG

Gbr.1. Pemberian materi SIMPEG oleh narasumber

Medan, 23 Juni 2011

Kegiatan sosialisasi SIMPEG Online berlangsung pada hari Kamis (23/06) dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 wib DI Ruang Rapat Gedung Pengadilan Tinggi Agama Medan, Jl. Kapten Sumarsono No.12 Helvetia, Medan. Peserta yang mengikuti sosialisasi ini berjumlah 19 orang yang terdiri dari masing-masing 1 orang operator SIMPEG dari 19 PA Se-Sumut. Sebagai narasumber yaitu Bpk. Muhammad Nasri,SH yang dahulu sebagai staf ahli bidang kepegawaian di PTA Medan namun semenjak Januari 2011 pindah dan menjabat sebagai Panitera Pengganti di Pengadilan Agama Lubuk Pakam.

Materi yang disampaikan oleh beliau yaitu Pengenalan Simpeg online, Penjelasan tentang Komponen SIMPEG online, dan Verifikasi dan Validasi Data simpeg. Online. Simpeg online adalah aplikasi sederhana, sangat mudah digunakan, tapi akan menjadi situasi yang sulit jika data tidak diupdate oleh admin, out ofdate akan merugikan pegawai.

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian atau lebih dikenal dengan SIMPEG merupakan Sistem Pengolahan Data Kepegawaian, sehingga lebih efektif dan efisien,pertama kali diperkenalkan di Parung, Bogor pada tahun 2006, Lalu pada tahun 2007 bertempat di Wisma Haji (Jakarta) dilakukan verifikasi data. Tahun 2008 hingga 2009 diadakan verifikasi dan validasi data bertempat di Lembang-Bandung (2008) dan Cisarua-Bogor (2009). Hingga pada tahun 2010 muncul SIMPEG versi beta namun tidak disosialisasikan namun tiap admin SIMPEG harus mengkonversi SIMPEG lama menjadi SIMPEG Beta dengan memuat NIP Baru. Dan yang terbaru (2011) diluncurkanlah Simpeg online yang diberi nama SIMKEP.

Gbr.2. Suasana saat pengaplikasian simpeg online mengisi data pegawai

masing-masing operator.

Tidak hanya materi kegiatan sosialisasi ini juga langsung mengaplikasikan SIMPEG ONLINE untuk memperbaiki data pegawai PTA Medan dan PA Se-Sumut yang semenjak awal tahun 2011 belum terupdate seperti nama-nama pegawai cpns baru, mutasi pegawai, pegawai meninggal, kenaikan pangkat dan golongan, dan data yang double. Masing-masing operator mendata para pegawai yang ada di satkernya masing-masing sehingga harus sesuai dengan kondisi yang sekarang.

Ada beberapa kendala yang tidak bisa ditangani dari operator SIMPEG PTA Medan karena harus langsung ditangani oleh super admin dari Badilag seperti menghapus data pegawai karena ada data pegawai yang double terinput seperti yang terjadi pada data pegawai di PA Binjai dan PA. Medan. Namun hal itu akan segera dilaporkan untuk segera ditindaklanjuti. Yang terpenting adalah diharapkan kepada operator yang telah ditunjuk sebagai operator SIMPEG oleh satkernya masing-masing agar dengan sigap menginput data yang valid dan up to date ketika ada perubahan data pegawai di tempatnya bekerja. Semoga sosialisasi ini dapat menjadi kemudahan untuk penyampaian informasi data pegawai dari daerah ke pusat sehingga tidak ada pegawai yang dirugikan ke depannya.

 

 

 

 

 

  • 805_bivayusmiarti.jpg