> > >>>
pta-medan.go.id
Medan/23-8/10
> > >>>
>
>>
>
>
Setelah beberapa hari tidak mendengar tausiyah ramadhan di Aula Pengadilan Tinggi Agama Medan, maka senin yang cerah kemarin seperti biasa ba’da zuhur ceramah singkat dibawakan oleh Drs. H. Jamilus, SH., MH. Berikut kutipan ceramah beliau :
Fungsi Alquran dalam kehidupan ada 6 antara lain :
1.>Sebagai petunjuk (Huda)>
Al Qur’an diturunkan pada Bulan ramadhan tepatnya tanggal 17 Ramadhan. Al Qur’an sebagai petunjuk bagi orang yang bertaqwa dan petunjuk bagi manusia
2.>Al Qur’an sebagai Ruh>
Ibarat ruh yang menjadi nyawa yang menggerakkan badan. Demikian pula Al Qur’an, jika masuk ke dalam hati maka akan menghidupkan serta menggerakkan hati untuk takut kepada Allah serta mencintai-Nya.
3.>Al Qur’an sebagai cahaya>
Sesuatu yang dapat menerangi jalan yang terbentang di hadapan manusia sehingga tampak segala yang ada di hadapannya.
4.>Al Qur’an sebagai pembeda>
Al Qur’an membedakan antara yang haq dengan yang batil, antara yang lurus dengan yang sesat, yang bermanfaat dan yang berbahaya.
5.>Al Qur’an sebagai obat penawar>
Penyembuh bagi penyakit yang menimpa badan dan penyakit yang sifatnya maknawi (yang menimpa hati)
6.>Al Qur’an sebagai Pengangkat Derajat>
Di dalam Al Qur’an terdapat sebab-sebab kemuliaan bagi manusia.
Semoga Allah SWT menjadikan kita semua sebagai ahli Al- Qur’an yang senantiasa membaca, memahami dan mengamalkan isinya. Amin ya Rabbal’alamin.
17 Agustus 2010
> > >>>
Di hari ulang tahun kemerdekaan RI yang ke- 65, yang mana pada tahun ini bersamaan dengan bulan Suci Ramadhan dimana seluruh Umat Islam di Dunia menjalankan Ibadah Puasa, Pengadilan Tinggi Agama Medan menerima kunjungan Ketua Muda Perdata Mahkamah Agung RI dan Delegasi dari Jepang. Sebelumnya rombongan Ketua Muda Perdata MA RI dan Delegasi Jepang sampai di Bandara Polonia Medan hari Minggu pukul 14.00 Wib dan diantar menuju tempat peristirahatan di Hotel Asean International jalan Adam Malik Medan. Adapun tujuan rombongan ini adalah ke Kota Medan dan Kota Stabat dalam acara “ Seminar Tentang Mediasi" (15-19 Agustus 2010) di Kantor Pengadilan Negeri Medan, Kantor Pengadilan Negeri Stabat dan Universitas Sumatera Utara Fakultas Hukum.
> > >>>
Rombongan dari Mahkamah Agung RI dan Delegasi Jepang berkunjung ke Pengadilan Tinggi Agama Medan hari Selasa tanggal 17 Agustus 2010 pukul 18.00 Wib yang terdiri dari :
1.>Ketua Muda Perdata Mahkamah Agung, Bapak Atja Sonjaya, S.H.M.H.>
2.>Hakim Agung, Bapak Prof.Dr. Takdir Rachmadi, S.H.LLM.>
3.>Wakil ketua Pengadilan Tinggi Sumut.>
4.>Kepala Pengadilan Militer Tinggi Sumut.>
5.>Ketua PN Medan, Ketua PN Stabat dan Waka PN Stabat.>
Serta Delegasi Jepang yaitu :
1.>Prof. Yoshiri Kusano.>
2.>Prof. Takashi Oshima.>
3.>Prof. Shingo Araki>
4.>Mitsuyasu Matsukawa>
5.>Mitsuru Tamura. >
Rombongan dari Mahkamah Agung dan Delegasi dari Jepang di sambut langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan, Panitera/Sekretaris, Hakim Tinggi dan seluruh karyawan/karyawati Pengadilan Tinggi Agama Medan.
Rombongan ditemani oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan berkeliling melihat ruangan Sidang dan seluruh ruangan kantor. Selanjutnya rombongan menuju Aula Pengadilan Tinggi Agama Medan.
> > >>>
Sebelum waktu berbuka puasa masuk, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan manyampaikan kata sambutanyaitu ucapan terima kasih atas kedatangan rombongan memenuhi undangan kami untuk berbuka puasa bersama di Aula Kantor Pengadilan Tinggi Agama Medan.
Pada kesempatan ini Bapak Tuada Perdata Mahkamah Agung RI juga menyampaikan kata sambutan yakni ucapan terima kasih atas undangan Buka Puasa bersama di Aula Kantor Pengadilan Tinggi Agama Medan. Semoga hubungan Silaturahim ini diberkahi oleh Allah SWT juga akan mempererat hubungan kerjasama RI – Jepang dalam Bidang Hukum dan Peradilan.
> > >>>
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan juga menyerahkan Cendramata pada Bapak Tuada Perdata MA RI dan Delegasi Jepang. Setelah itu acara dilanjutkan buka puasa bersama dan sholat magrib berjamaah.
Setelah Buka Puasa Bersama dan Sholat Maghrib berjamaah rombongan diajak berfoto bersama sebelum meninggalkan Aula Pengadilan Tinggi Agama Medan menuju Hotel tempat peristirahatan pada pukul 20.15 Wib.
>>> > >>>>
>>>
pta-medan.go.id
Medan/18-08/10
Mutiara Ramadhan rabu yang cerah ini dibawakan oleh Bapak Drs. H. Syofyan Sauri, SH, panitera pengganti PTA Medan yang baru dilantik. Sebelumnya beliau adalah Panitera/Sekretaris di PA Rantau Prapat. Berikut ringkasan ceramah beliau.
La’allakum tattaquun, la’allakum tasykurun, la’allakum yarsyudun yang secara berturut artinya menjadi orang yang berkualitas, bersyukur, dan cerdas dapat dicapai dengan berpuasa. Dalam berpuasa kita dapat mencontoh ayam betina yang sedang mengerami telur-telurnya. Selama 3 minggu, ayam betina akan berpuasa demi menetasnya telur-telur tsb. Dalam mengeram jika kita perhatikanleher ayam betina akan berdenyut yang mengartikan bahwa ayam betina tsb sedang berzikir. Pandangannya pun lurus ke depan, dan tetap di atas telurnya tidak kemana-mana.
Dari sini dapat diambil makna bahwa dalam berpuasa, 1. Hiasi ramadhan dengan berzikirpenuh harap dan membaca quran yang senantiasa mencek bagaimana bacaan qur’an kita. 2. Selalu bersabar, terutama atas perkataan orang lain kepada kita. 3. Penuh disiplin, tidak hanya waktu berbuka saja kita tepat waktu. 4. Mau memberi dengan selalu berbagi rezeki kepada orang lain.
Semoga kita dapat berpuasa dengan filsafat ayam betina ini semata-mata untuk mengharap ridho Allah SWT. Aamiin.
> > >>>
Mutiara Ramadhan hari ke-9 di PTA Medan diisi oleh ceramah dari Drs. H. Panusunan Pulungan, SH., MH. dengan judul Tujuh Unsur Kekuatan Dalam Islam. Berikut ringkasan ceramah beliau.
15 abad yang lalu Islam di bawah pimpinan Rasulullah SAW dengan jumlah minoritas mampu menembus ke berbagai penjuru dunia. Duakekuatan yang dimiliki umat Islam pada saat itu adalah kekuatan akidah dan kekuatan ibadah. Ajaran Islam benar-benar tercermin dalam setiap aspek kehidupan, untuk mewujudkan hal itu kembali dalam kondisi sekarang, maka perangkat kekuatan Islam harus disusun, ketujuh unsur kekuatan Islam itu adalah:
1.>Unsur Akidah, sebagai fundamen dan penentu arah>
2.>Unsur ibadah, ibadah khusus (sholat, puasa, zakat, haji) dan ibadah umum ( aktivitas yang dilakukan dengan ikhlas dan hanya mengharap ridho Allah SWT)>
3.>Unsur Akhlak, Mencontoh nabi yang menjadi suri teladan akhlak mulia>
4.>Unsur ukhuwah, persaudaraan yang diikat oleh aqidah islamiah.>
5.>Unsur ekonomi, sebagai kelengkapan dan pendukung dalam kehidupan.>
6.>Unsur Jihad, tidak hanya identik dengan perang tetapi menggunakan potensi yang dimiliki baik diri, ilmu maupun harta untuk agama.>
7.>Unsur Persatuan, demi melahirkan kekuatan yang kokoh.>
Semoga kita dapat menanam dan menumbuhkembangkan unsur tersebut dalam diri kita, dimulai dari diri sendiri, lalu keluarga dan orang lain. Yang tak kalah pentingnya adalah dimulai pada saat ini.